editor: Ahmad Ridho
Di tengah semaraknya perayaan Idul Fitri, ribuan pemudik mulai memadati terminal dan stasiun di seluruh Indonesia untuk memulai perjalanan kembali ke kota asal mereka. Fenomena ini dikenal sebagai “arus balik Lebaran” yang menjadi momen penting setelah berhari-hari merayakan bersama keluarga di kampung halaman.
Pada tahun 2024 ini, arus balik Lebaran terasa lebih lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagian karena penggunaan sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor plat yang diterapkan oleh pemerintah. Meskipun begitu, masih terjadi kemacetan di beberapa titik jalur utama, terutama di wilayah yang menjadi rute favorit pemudik.
Para pemudik mengungkapkan campuran perasaan saat meninggalkan kampung halaman mereka. Di satu sisi, mereka merasa sedih meninggalkan keramaian dan kehangatan keluarga serta teman-teman di kampung. Namun, di sisi lain, ada juga rasa lega karena berhasil merayakan Idul Fitri bersama orang-orang tercinta setelah sekian lama terpisah akibat kesibukan dan jarak.
Salah seorang pemudik, Ani (34), mengungkapkan, “Sedih sih harus pulang, tapi senang juga bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Mudah-mudahan tahun depan bisa berkumpul lagi.”
Sementara itu, pihak kepolisian dan petugas gabungan terus berupaya menjaga kelancaran arus balik dengan memantau lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan kembali ke kota asal.
Diperkirakan arus balik akan mencapai puncaknya dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan berakhirnya libur panjang Idul Fitri. Pemerintah terus mengimbau agar pemudik memperhatikan keselamatan berkendara selama perjalanan,